Antisipasi Penyebaran Covid-19, UIN SU Perpanjang Kuliah Daring

- Advertisement - Pfrasa_F
Foto: Dok. Dinamika

Medan, Dinamika Online – UIN SU resmi memperpanjang masa kuliah daring melalui surat edaran rektor bernomor: B.07/Un.11.R/B.I.3.c/KS.02/03/2020, Jumat (27/3). Edaran tersebut seiring dengan dikeluarkannya Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 697/30/2020. Kedua surat edaran tersebut berisikan instruksi untuk melaksanakan perkuliahan secara daring hingga akhir semester genap tahun 2020 demi mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19).

Surat edaran rektor yang diterbitkan pada 27 Maret itu sebagai perubahan surat edaran tertanggal 16 Maret. Rektor UIN SU menetapkan bahwa mulai 18 Maret sampai 11 Juli 2020 proses perkuliahan menggunakan metode belajar yang memanfaatkan digitalisasi seperti WhatsApp, E-Learning, Telegram dan lain sebagainya.

Kabag Humas UIN SU Yuni Salma, M.Ag mengatakan telah mengonfirmasi surat edaran tersebut dan akan dievaluasi dengan pertimbangan situasi dan kondisi. “Kita ikuti saja surat edaran ini, ya. Di alinea terakhir sudah dijelaskan surat edaran akan dievaluasi dengan pertimbangan situasi dan kondisi,” katanya melalui WhatsApp, Jumat (27/3).

Baca juga: Akibat Covid-19, Beredar Petisi Penghapusan SPP

Gita Nurul Fitri Damanik mengatakan tidak masalah kuliah dengan sistem daring. Tapi, tugas yang diberikan terlalu banyak. “Menurut saya tidak masalah kuliah dengan sistem daring, tetapi setelah berjalan dua minggu, dosen memberikan tugas yang begitu banyak, dan sulit. Ditambah lagi batas waktu yang singkat, bisa stres. Seharusnya jika diminta untuk mengisolasi diri, tugas yang diberikan tidak memberatkan mahasiswa,” ungkap mahasiswa semester dua Prodi Ekonomi Islam itu.

Diana Ayu Pratiwi, mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi pun turut berujar. Menurutnya, pemanjangan jadwal kuliah daring memiliki sisi negatif dan positif. “Kalau dilihat dari sisi positif, diliburpanjangkan ini bagus untuk menghindari penyebaran virus. Tahu sendiri mahasiswa UIN SU itu banyak sekali. Tapi kalau dilihat dari sisi negatif, mahasiswa pasti mengeluh. Mulai dari sistem pembelajaran yang kurang efektif dan efisien dari segi apa pun. Belum lagi UKT mereka,” ungkap Diana.

Reporter : Adwar Pratama dan Lisa Maulida

Editor      : Rindiani

- Advertisement -

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share article

Latest articles