Doorway Effect: Fenomena Mendadak Lupa

- Advertisement - Pfrasa_F
(Foto: Internet https://gaya.id)

Penulis: Asep Muhammad Shobirin

Sering salah tanggap, fenomena ini selalu dikaitkan dengan sifat pelupa yang dimiliki oleh seseorang. Lupa memang merupakan hal yang wajar bagi seseorang, tetapi sifat lupa yang satu ini kerap membuat kita merasa jengkel ketika ingin mengatakan sesuatu namun bisa lupa dengan begitu saja. Gejala mendadak lupa ini ditandai ketika seseorang ingin mengatakan sesuatu atau ingin mengambil suatu barang di tempat tertentu. 

  • Mengapa bisa terjadi?

Salah satu studi yang dilakukan oleh Prof. Gabriel Radvansky dari University of Notre Dame, disebut Doorway Effect karena, fenomena lupa saat ingin berbicara cenderung terjadi ketika seseorang berpindah ruangan melewati pintu. Doorway Effect mengacu pada bagaimana kita memilah-milah berbagai hal dalam kotak, kondisi ini sering terjadi di saat seseorang itu berpindah dari satu pintu ke pintu yang lain, sehingga menyebabkan otak memilah-milah berbagai hal yang ingin dikatakan atau yang ingin diambil. 

Pintu digambarkan sebagai ‘batas ambang’ sehingga bisa memisahkan aktivitas sebelum dan selanjutnya yang akan dilakukan. Gabriel menyimpulkan, “Adanya pintu sebagai batas ambang bisa menghambat kemampuan seseorang untuk mengingat sesuatu.” Memori ingatan akan terpecah menjadi beberapa segmen, oleh karena itu seseorang dapat melupakan hal-hal yang baru ia lakukan sebelumnya, seakan pikiran kita tereset kembali. Fenomena ini sering dialami oleh banyak orang, jadi jangan merasa sendirian sobat.

Sebagai contoh; Ketika seseorang sedang berada di kamar dan memutuskan ke dapur untuk mengambil sebuah minuman, setibanya di dapur ia merasa lupa dengan apa yang seharusnya ia ambil, sudah pasti berhenti sejenak untuk mengingatnya, namun otak tetap berkotak-kotak dalam memilah ingatan kita, setibanya di kamar barulah ia ingat ke dapur untuk mengambil minuman. 

  • Cara mengatasi Doorway Effect?

Sebenarnya fenomena ini tidak bisa kita hindari secara alami, pasalnya, ini merupakan efek yang terjadi pada kinerja otak kita, namun ada beberapa alternatif untuk menghindari fenomena Doorway Effect ini, diantaranya:

  1. Membuat catatan, mungkin terdengar sebagai cara yang klasik, namun dari kita mencatat semua yang terlupa akan diingat kembali, karena adanya catatan yang kita buat. 
  2. Meminta tolong untuk diingatkan, jika dirasa terlalu malas untuk mencatat semua isi pikiran, jadikan keluarga, teman dekat, adik, kakak, abang sebagai salah satu alarm berjalan kita, namun cara ini tidak terlalu direkomendasikan karena beberapa alasan. Pertama, menyusahkan orang lain. Kedua, belum tentu ia juga mengingat apa yang kita titipkan. 
  • Bisakah Doorway Effect dicegah?

Disamping fenomena ini memang merupakan efek lingkungan terhadap kinerja otak, salah satu penyebabnya juga bisa karena sedang banyak pikiran, stres yang berkelanjutan, sedang jenuh juga dapat mempengaruhi daya ingat yang kita punya. Beberapa cara di bawah ini dapat meminimalisir frekuensi fenomena mendadak lupa tersebut, diantaranya:

  1. Tetap fokuskan perhatian, jika tahu bahwa kita mudah lupa terhadap sesuatu maka, jangan biarkan banyak hal mengalihkan perhatian kita,
  2. Hindari melamun dan tetap pusatkan mata pada benda yang akan dicari,
  3. Perbanyak istirahat, kurang istirahat dapat menyebabkan seseorang menjadi mudah lupa akan sesuatu yang ia pikirkan,
  4. Jangan sungkan meminta bantuan orang lain untuk mengingatkan kita terhadap apa-apa yang ingin kita ingat. 

Sebagian orang mungkin sudah mengetahui fenomena ini, sejatinya sifat manusia tak luput dari kekhilafan dan juga pelupa, namun, di satu sisi sifat ini dapat dicegah dan dicari jalan keluarnya, dari beberapa uraian di atas cara yang paling ampuh adalah dengan mencatat poin apa saja yang ingin kita ingat dan yang ingin kita lakukan. Doorway Effect juga bukan merupakan kepikunan seseorang terhadap sesuatu, jadi jangan merasa pikun di usia muda, ini hanyalah sebuah gejala yang tidak perlu terlalu jauh dikhawatirkan. Tetaplah menulis, karena tulisan adalah salah satu pengingat terbaik yang kita punya.

Editor : Rindiani

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share article

Latest articles