Perjuangan Togiburas Bangun Sekolah Darurat

- Advertisement - Pfrasa_F
(Foto: Internet https://movieden.net)
  • Judul Film : Stip dan Pensil
  • Genre : Drama komedi bertema persahabatan
  • Sutradara : Ardy Octaviand
  • Penulis Naskah : Joko Anwar
  • Rilis : 20 April 2017
  • Durasi : 1 jam 36 menit
  • Pemeran : Ernest Prakasa (Toni), Ardit Erwandha (Aghi), Tatjana Sapira (Bubu), Indah Permatasari (Saras), Pandji Pragiwaksono (Pak Adam), Rangga Azof (Edwin), Iqbal Sinchan (Ucok), dan Arie Kriting (Pak Toro).
  • Perusahaan Produksi : MD Pictures

Penulis: Putri Ayu Dahniar Harahap

MD Pictures kembali menghadirkan film terbaru dengan genre komedi yang cerdas, dengan penulis naskah Joko Anwar yang siap menggelitik penontonnya lewat kalimat-kalimat cerdasnya.

Film ini bercerita tentang empat orang sahabat yaitu Toni, Aghi, Bubu dan Saras. Di awal film ini dimulai dengan teater yang menampilkan drama yang membosankan hingga membuat penonton ngantuk, lalu datang keempat sahabat ini yang menampilkan tarian hip-hop, sontak penonton terbangun mendengar alunan musik keras. Mereka pun dipanggil kepala sekolah atas perbuatan yang tidak pantas tersebut.

Cerita terasa ketika keempat sahabat ini mengikuti lomba membuat sebuah esai nasional dengan tema kehidupan sosial yang diumumkan Pak Adam. Tujuan lainnya adalah untuk membuat geng Edwin untuk tidak menghakimi mereka lagi, dari sinilah permasalahannya dimulai. 

Togiburas (Toni, Aghi, Bubu dan Saras) melakukan perjalanan yang membawa mereka pada Ucok si pengamen jalanan yang suka menipu orang. Ucok membawa mereka ke tempat tinggalnya yang berada dibawah tol jalanan pemukiman kumuh di sudut Jakarta. Toni mendapat ide dan disetujui temannya bahwa mereka akan membangun sekolah darurat untuk anak-anak yang kurang mampu. 

Mereka semakin mempersulit diri dengan hal yang nyata membuat sekolah darurat. Disini mereka harus membangun, membujuk dan mensosialisasikan kesadaran anak jalanan bahwa sekolah itu penting sebagai generasi Indonesia mendatang. Namun anak jalanan tersebut lebih memilih untuk mengamen menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Ucok berusaha membujuk teman-temannya agar mau bersekolah, dan berjanji akan membagikan uang kepada anak jalanan agar tidak mengamen lagi, dan ikut bersekolah. 

Hingga waktu penggusuran daerah pemukiman kumuh tiba dan yang akan dibangun gedung-gedung baru oleh pemerintah setempat, sementara sekolah darurat pun ikut tergusur. Tragedi penggusuran disajikan menghibur pada saat bentrok warga dengan Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) yang menjalankan perintah. Namun disisi lain keempat sahabat ini melihat mirisnya  kesadaran pendidikan bagi anak-anak maupun orang dewasa. Mereka tak pantang menyerah hingga sekolah darurat mereka didirikan kembali dari bantuan kalangan pihak.  

Film Stip dan Pensil garapan Manoj Punjabi sangat layak untuk ditonton oleh semua kalangan mulai anak-anak hingga orang tua. Dialog yang cerdas membuat kita berpikir tentang nasib warga yang digusur, dan mereka lebih mendahulukan mengamen daripada bersekolah. Film ini mampu membawa penonton masuk ke dalam alur cerita yang ditata oleh Joko Anwar dan cocok buat kamu yang suka film komedi.

Editor: Adelini Siagian

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share article

Latest articles