Seberapa Menakutkan Virus Corona di Sumut?

- Advertisement - Pfrasa_F
Ilustrasi virus corona. foto/ilustrasi/pixabay)

Penulis: Nadhri Filka

Novel Corona virus (2019-nCoV) yang dikenal dengan sebutan Corona adalah jenis virus baru yang muncul di akhir tahun 2019. Bermula dari Kota Wuhan, Cina yang menular dengan cepat dari manusia ke manusia lainnya dan telah menyebar ke wilayah beberapa Negara termasuk salah satunya adalah Indonesia.

Virus Corona ini pun telah menghantui hampir di seluruh negara. Virus ini menjadi hal yang ditakuti tiap jiwa manusia dari berbagai belahan dunia. Banyak negara telah berusaha mengantisipasi dengan berbagai cara. Dari melakukan tes kesehatan hingga melarang masuk warga yang berasal dari negara pemilik wabah virus Corona tersebut.

Ketakutan dan kekhawatiran akan terjangkit virus Corona ini membuat masyarakat mudah panik dan berbondong-bondong untuk membeli masker dan hand sanitizer. Hal ini membuat masker dan hand sanitizer menjadi sulit untuk ditemukan di toko-toko terdekat dan harganya juga mahal. Salah satu mahasiswi Fakultas Kedokteran USU, Nanda Andini, yang merasakan kelangkaan dan naiknya harga masker beserta hand sanitizer. Dimana, ia berharap akan ada tindakan dari pemerintah untuk dapat menangani hal tersebut, “Harapan saya, pemerintah dapat segera mengatasi harga pasar yang naik terkait dengan masker, obat-obatan, dan stok makanan yang semakin menipis,” tuturnya.

Baca juga: Menteri Perhubungan Dinyatakan Positif Corona Kasus-76

Tidak hanya itu, manusia yang takut akan virus ini di berbagai belahan dunia pun bertanya-tanya mengenai pengobatan apa yang dapat dilakukan oleh mereka yang terjangkit virus Corona. Namun, untuk saat ini belum ada obat yang pasti untuk menyembuhkan penyakit ini. Menurut Dr. Ade Rahmaini, M.Ked (Paru), Sp.P (K), FISR, salah satu tim medis ahli untuk menangani 2019-nCoV di Sumatra Utara mengatakan bahwa belum ada pengobatan spesifik yang ditemukan untuk mengatasi virus ini. “Pengobatannya tidak ada yang spesifik, jadi penanganan yang dapat dilakukan adalah terapi suportif, dalam istilah medis yaitu simtomatik. Jadi, kalau misalnya demam maka diberikan obat demam, dan obatnya itu juga belum ada,” jelasnya.

Hal ini tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Tetapi juga harus membuat kita waspada agar tidak terjangkit oleh virus Corona tersebut. Upaya dini pun harus kita lakukan dimulai dari mengetahui gejala dari virus ini apabila bertemu atau berinteraksi dengan orang lain. “Gejala virus Corona ini seperti kita terkena batuk biasa dari ringan sampai ke berat, lalu demam dan nyeri tenggorokan, hingga sesak nafas. Tapi hal tersebut pasti ada penyebabnya terlebih dahulu, misalnya orang tersebut memiliki riwayat berpergian ke luar negeri atau dari Cina,” tambahnya.

Dr. Ade Rahmaini, M.Ked (Paru), Sp.P (K), FISR pun memberikan tips untuk kita menjaga imunitas tubuh agar tidak mudah terjangkit oleh virus Corona. “Dengan makan-makanan sehat, olahraga teratur, serta harus berfikir positif, karena jika seseorang menjadi panik atau stres maka yang tadinya tidak demam maka akan menjadi demam.” tutupnya.

Baca juga: HMJ Hukum Ekonomi Syariah Laksanakan Upgrading dan Rapat Kerja

Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Utara, Bapak Dr. Alwi Mujahit Hasibuan M.Kes, mengatakan bahwa Provinsi Sumatra Utara belum terjangkit virus Corona. “Belum ada, belum ada yang positif Covid-19 di Provinsi Sumatra Utara ini dan semoga tidak sampai masuk,” jelasnya, Sabtu (14/03/20).

Tentu dengan hal ini semua menjadi jelas, bahwa ketakutan kita terhadap virus ini tidak perlu berlebih-lebihan. Sumatra Utara sendiri belum mendapati adanya kasus dimana seseorang positif oleh covid-19. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk kita agar selalu menjaga kesehatan diri dan imunitas tubuh untuk terhindar dari penyakit lainnya yang berbahaya terutama virus seperti Covid-19 ini.

Editor : Yaumi Sa’idah

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share article

Latest articles