Kenali Quarter Life Crisis dan Cara Mengatasinya

- Advertisement - Pfrasa_F
(Foto: Internet www.klikdokter.com)

Penulis: Aldi Ramadhan

Pernahkah kita merasa cemas karena masa depan yang tidak pasti? mungkin kita tidak tahu arah masa depan kita dan sebagian besar dari kita bertanya pada diri sendiri.

Pada tahap itulah kita mengalami yang namanya Quarter Life Crisis, hal yang normal dan wajar dialami oleh banyak orang. Tahap ini dialami oleh orang yang berusia 20 s.d. 30 tahun, atau bahkan yang berusia dibawah 20 tahun. Masalah utama dari quarter life crisis adalah ketidak pastian serta dapat menimbulkan kecemasan.

Berdasarkan sudut evolusi, kepastian dibutuhkan karena bisa membuat kita merasa memiliki kontrol atas lingkungan, dan dengan memiliki kontrol kita akan lebih berusaha untuk bertahan hidup. Sebaliknya ketika kita berada di ketidakpastian, respon stres di dalam tubuh akan teraktivasi dan kita akan merasa cemas. 

Obat dari ketidakpastian adalah kepastian, dan salah satu hal yang dapat di kontrol adalah usaha kita sendiri. Hal yang bisa mengontrol usaha kita adalah dengan membuat perencanaan strategis, yang terdiri dari beberapa komponen berikut : 

  1. Visi

Dengan membuat visi kita bisa menentukan arah tujuan yang ingin kita capai dalam hidup.

2. Misi

Setelah itu kita bisa menentukan langkah konkrit apa yang sebaiknya dilakukan agar visi kita bisa tercapai. Dan pastikan misi kita sesuai dengan definisi sukses yang kita miliki.

3. Analisis SWOT

SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat) atau (Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, Ancaman) hal tersebut kita tentukan untuk visi dan misi yang telah kita buat. Pastikan rencana yang kita buat sudah memanfaatkan strength yang

kita punya, evaluasi juga weakness kita dan cara mengatasinya serta pikirkan opportunities dan threat yang ada. 

  • Timeline 

Tentukan timeline dari rencana yang telah kita buat, dengan cara menentukan jangka waktu kapan tujuan kita harus tercapai. Dengan timeline, bisa lebih mudah untuk melihat perkembangan kita dalam mencapai tujuan akhir yang diinginkan.

Editor: Dita Saharani

 

 

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share article

Latest articles