Penulis: Muhammad Fitrah Hidayat
Buah yang menjadi ciri khas di Bulan Ramadan ialah buah kurma. Pada suasana Ramadan buah kurma sangat sering kita jumpai dimana-mana dan banyak sekali yang menjual buah ini. Baik itu di pasar ataupun pinggir jalan bahkan di sosial media pun banyak teman kita yang menjual buah ini.
Hal ini bukan tanpa sebab karena buah kurma ialah buah yang digemari oleh umat Muslim sebagai menu berbuka puasa, bukan saja karena buah ini manis tetapi mengkonsumsi buah ini saat berbuka merupakan amalan sunah Nabi Muhmmad Shallallahu alaihi wasallam. Selain mendapatkan manfaat dari buah kurma, kita mendapatkan pahala karena menjalankan amalan sunah tersebut.
Pada dasarnya, buah yang memiliki nama latin phoenix dactylifera ini ialah berasal dari Timur Tengah dan menjadi makanan pokok selama ribuhan tahun lamanya. Buah kurma memiliki banyak macam ragamnya dan masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda dan dari banyaknya jenis kurma, ada beberapa yang populer di Indonesia, diantaranya ialah:
- Kurma Ajwa
Kurma yang disebut juga sebagai kurma Nabi merupakan jenis kurma yang sangat populer di kalangan umat Muslim. Kurma tersebut dinamakan kurma Nabi, karena Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam yang pertama membudidayakan jenis kurma ini, hal ini dilansir dari Arab News.
Kurma ini berasal dari Kota Madinah tepatnya di dataran tinggi dekat Nejed, Saudi Arabia. Ciri khusus dari kurma ini ialah bentuknya bulat dengan tekstur kulit yang halus dan mengerut, memiliki rasa yang manis, dan tekstur daging yang tidak begitu lembut. Karena, jenis kurma ini termasuk jenis kurma premium maka harganya cukup mahal. Kita dapat membelinya di marketplace– marketplace mainstream dengan harga bervariasi mulai 100.000 sampai 150.000 rupiah per-kilogramnya.
- Kurma Mazafati
Kurma yang tumbuh di Kerman, Iran ini dijuluki bam. Ciri dari kurma ini ialah memiliki warna yang gelap, memiliki tekstur daging yang lembut, dan memiliki rasa yang manis, kurma ini berukuran sedang dengan kisaran 2,5 – 4,5 cm dengan kadar air yang cukup tinggi, yaitu antara 32% – 35%.
Kurma ini juga dapat bertahan lama jika kita menaruhnya di dalam pendingin. Kurma ini juga dapat kita jumpai marketplace– marketplace mainstream dengan kisaran harga 50.000 sampai 70.000 rupiah per-kilogramnya.
- Kurma Safawi
Kurma yang berasal dari Madinah ini, juga merupakan salah satu kurma terbaik dan terpopuler di dunia maupun di Indonesia. Kurma ini memiliki ciri daging buah yang tebal dan lembap, memiliki warna yang gelap, legit, dan memiliki rasa yang manis.
Selain enak, manfaat dari kurma ini juga beragam diantaranya sebagai obat cacing alami, menghancurkan lemak tubuh, dan baik untuk mata, rambut, hingga kulit karena mengandung vitamin A dan B yang cukup tinggi. Kurma ini dapat ditemui dengan kisaran harga 100.000 sampai 150.000 rupiah per-kilogramnya.
- Kurma Sukari
Sukari atau “sukkar” yang berasal dalam bahasa Arab artinya gula. Menandakan bahwa ciri dari buah ini ialah memiliki rasa yang sangat manis, dengan tekstur buah yang lembut, dan memiliki warna buah yang keemasan, sukari termasuk kurma populer di Indonesia.
Kurma Sukari yang memiliki serat yang tinggi sehingga dapat menyehatkan pencernaan, selain itu banyak manfaat ketika mengkonsumsi buah ini seperti menguatkan tulang, menangkal radikal bebas, dan mengontrol tekanan darah. Kurma ini dapat kita beli dari harga 70.000 sampai 100.000 rupiah per-kilogramnya.
- Kurma Madjool
Kurma yang memiliki julukan raja kurma atau berlian merupakan kurma yang berasal dari Amerika Serikat. Ciri dari buah kurma ini ialah memiliki biji yang kecil, ukuran yang besar dan daging buah yang tebal. Kurma ini memiliki 66 kalori tiap butirnya jadi buah ini tidak membuat gemuk tapi dapat mengenyangkan. Raja kurma dapat kita jumpai dan dapat kita beli dengan harga 160.000 an rupiah per-kilogram.
Itulah lima jenis kurma yang populer di Indonesia dan sangat mudah kita jumpai. Masing-masing kurma tersebut memiliki ciri khas dan memiliki manfaat yang beragam juga. Penulis berharap dengan tulisan ini, pembaca dapat mengetahui aneka ragam jenis kurma.
Editor : Miftahul Zannah
