Perkara Patah Hati, Sianida Menanti

- Advertisement - Pfrasa_F
Foto: Pemimpin Redaksi
(Kamerawan: Irham Aliyafi Siahaan)

Penulis: Muhammad Alvridho Prayoga

Kabar duka hadir kembali di tanah air Indonesia. Kasus sate beracun yang menewaskan anak dari pengendara ojek online di Bantul, Yogyakarta menghebohkan publik. Sate tersebut ternyata mengandung sianida. Jadi, teringat kasus sianida 5 tahun lalu yang terjadi pada 6 Januari 2016. Indonesia juga digegerkan kabar kematian perempuan bernama Wayan Mirna Salihin usai menenggak kopi yang ternyata berisi racun sianida. Wafatnya Mirna menyita perhatian publik selama sekitar 10 bulan setelah diketahui kasus itu bukan sekadar kematian biasa, melainkan pembunuhan berencana.

Sate beracun merupakan salah sasaran yang menewaskan anak ojek online bernama Naba Faiz Prasetya berusia 10 tahun akhirnya terungkap. Pelaku merupakan seorang perempuan bernama Nani Aprialliani Nurjaman berusia 25 tahun yang berasal dari Majalengka dan bekerja di salah satu salon berlokasi di Yogyakarta. 

Mengutip dari laman Kumparan.com, informasi yang didapat bahwa sate sianida yang salah sasaran itu sedianya ditujukan kepada Tomy yang tinggal di Kasihan, Bantul. Nani mengaku nekat mengirim makanan beracun itu karena sakit hati kepada Tomy. Nani yang sempat memiliki hubungan dengan Tomy sekitar 2 tahun lalu tidak terima pria pujaannya itu menikahi wanita lain. Sehingga muncul aksi nekat Nani yang mengaku ingin memberikan pelajaran.

Miris sekali, hanya perkara sakit hati ke seseorang, malah orang lain yang menjadi korbannya. Lebih kasihan lagi, seorang anak yang tak tahu inti permasalahannya menanggung akibatnya. Pastinya kembali lagi, ini semua sudah ketetapan Allah yang tidak kita bisa ubah jalannya. Padahal ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meredakan patah hati. Salah satunya dengan berdamai dengan sendiri. Memang tidak mudah, tetapi cobalah ambil sedikit waktu untuk meresapi kejadian dan refleksi diri. Mungkin dari kita tidak sadar kejadian yang terjadi pada diri kita saat itu, merupakan balasan untuk diri kita.

Cara kedua dapat dilakukan dengan menolong orang lain. Aktivitas ini juga dapat membantu pemulihan pemikiran kita yang kosong atau depresi. Pastinya semakin banyak kita melihat orang lain tersenyum maka semakin banyak juga kebahagiaan yang kita peroleh. Jika tidak bisa juga, maka beralihlah untuk menjumpai seorang psikolog guna memberikan solusi atas permasalahan yang ada. Seorang psikolog tentu punya solusi dan kisah terbaik untuk dapat diceritakan guna menyadarkan orang yang terkena depresi atau patah hati. 

Maka dari itu, cobalah untuk berpikir sekali bahkan berkali-kali untuk mencelakakan orang lain. Yang namanya balas dendam tidak akan menyelesaikan masalah, tetapi menciptakan masalah baru untuk diri sendiri. 

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share article

Latest articles