Pandemi dan Kesehatan Mental

- Advertisement - Pfrasa_F
Editor. (Foto/Dok. Pribadi)

Penulis: Khairatun Hisan

Tidak terasa, sudah 7 bulan Covid-19 singgah ke negara kita, dan membuat seluruh peserta didik bahkan para pekerja harus melakukan kewajibannya dari rumah. Awalnya, kita merasa senang karena tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak untuk akomodasi transport sekali pun, tidak perlu bangun terlalu cepat dari biasanya, kita pun bisa rebahan ketika waktu luang. Namun, itu hanya di awalnya saja. Pada akhirnya, kita semua merasa jenuh bahkan sampai stres karena pandemi ini.

Terlalu lama #dirumahaja bisa memunculkan kebosanan hingga gangguan pada kesehatan mental seseorang. Mengapa? Dilansir dari alodokter.com, gangguan kesehatan mental yang terjadi selama pandemi dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti ketakutan terhadap pandemi, rasa terasing selama menjalani karantina, kesedihan dan kesepian karena jauh dari keluarga atau orang yang dikasihi, kecemasan akan kebutuhan hidup sehari-hari, serta ditambah lagi kebingungan akibat informasi yang simpang siur.

Untuk mengurangi kekhawatiran dan kecemasan kita terhadap hal-hal di atas, kita bisa melakukan beberapa kegiatan baru yang sedang digandrungi saat ini. Seperti bermain sepeda, mencoba resep masakan baru setiap harinya, menulis sebuah tulisan inspirasi dan mengasah soft skill lainnya. Hal-hal tersebut bisa menjadi terapi pemulihan bagi jiwa kita.

Dilansir dari laman www.positivepsychology.com, menulis merupakan bentuk terapi yang paling murah, mudah diakses, dan terapi yang bersifat serba guna. Artinya, siapapun bisa menulis dan menjadikan tulisan sebagai alat untuk mengatasi permasalahan yang ada. Menulis bisa menjadi cara untuk kita mengembangkan dan mengekspresikan diri.

Sebenarnya, boleh saja kita khawatir, tetapi jangan sampai berlebihan. Karena, itu akan sangat mengganggu mentalmu. Dan di masa ini, gangguan mental bisa menghampiri siapa saja, tidak hanya orang-orang yang telah didiagnosa oleh ahli psikolog. Maka dari itu, jagalah kesehatan mentalmu, tidurlah dengan teratur, penuhi asupan nutrisi tubuh dengan makanan yang bergizi, dan yang paling penting; jangan sering-sering baca berita yang akan membuat dirimu tertekan apalagi percaya konspirasi hingga nekat keluar tanpa memakai masker!

- Advertisement -

Share article

Latest articles