Salat Sunah Fajar, Rezeki Tak Ternilai Harganya

- Advertisement - Pfrasa_F
(Ilustrator: Nurul Sakinah)

Penulis: Widia Usada

“Dua rakaat fajar (salat sunah sebelum subuh) itu lebih baik dari dunia dan seisinya” (HR.Muslim)

Salat qabliyah subuh atau lebih akrab disebut salat sunah fajar, merupakan salat yang dilakukan saat fajar muncul hingga terbitnya matahari, dilakukan sebelum salat subuh. Waktu fajar keadaan di mana cahaya kemerah-merahan tampak di langit sebelah timur menjelang matahari terbit. Waktu krusial yang penuh dengan pahala dan berkah meskipun pada waktu ini sangat nyaman untuk terus melanjutkan tidur. 

Apa keutamaan salat sunah fajar?

Allah menganugerahi manusia berbagai macam rezeki, di antaranya uang, kesehatan, teman yang baik, waktu luang, kesempatan dan lain sebagainya. Salah satu rezeki yang tak ternilai berupa kesempatan menunaikan salat sunah fajar. Dua rakaat ini sangat ringan diucapkan, tetapi dalam hal pelaksanaan, manusia sering kali melupakannya. 

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah bersabda “Sungguh, dua rakaat salat fajar lebih aku sukai dari pada dunia dan seisinya” (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sangat menyukai salat sunah fajar ini senada dengan perkataan Aisyah Radhiyallahu anhu bahwa “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam Belum pernah dalam melakukan salat sunah lebih diperhatikan dari dua rakaat salat fajar.” (HR.Muslim No. 724) Sehingga nabi tidak pernah meninggalkannya ketika sedang bermukim atau pun safar.

 Dalam sebuah hadis juga Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda ”Janganlah kalian tinggalkan dua rakaat salat sunah subuh, meskipun kalian berada di punggung kuda.” (HR. Ahmad Dan Abu Daud). Hadis tersebut menjelaskan betapa pentingnya salat sunahfajar meskipun sedang berada dalam situasi susah.

Pada umumnya pandangan masyarakat mengatakan jika orang yang paling kaya adalah seorang miliarder, seorang pemimpin perusahaan yang mendunia atau seorang yang hartanya melimpah ruah sampai tujuh turunan. Namun, menurut pandangan Islam orang yang paling banyak rezekinya, yaitu yang selalu melaksanakan salat sunah fajar, hikmah mengerjakannya melebihi dunia dan seisinya. Jika salat sunah fajar memiliki hikmah yang sebesar itu, bagaimana lagi dengan salat subuh? 

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah mengilustrasikan, jika seseorang mengetahui keutamaan salat ini bahkan dia akan datang ke masjid atau salat dengan merangkak. Para ulama mendefinisikan makna dunia dan seisinya yaitu pahala yang banyak didapatkan melebihi dunia dan seisinya. Ketika salat ini di kerjakan awal waktu, maka akan mendapatkan lindungan Allah dan  keberkahan-Nya. Keberkatan bisa berupa kebermanfaatan ketika menggunakan sesuatu. 

Selain keistimewaan di atas, salat sunah fajar memiliki keistimewaan dibandingkan salat sunah yang lain, yakni bacaannya lebih ringan yaitu di rakaat pertama membaca Surah Al-Kafirun dan di rakaat kedua membaca Surah Al-Ikhlas.

Kapan waktu pelaksanaan salat sunah fajar?

Setelah azan subuh berkumandang dan sebelum dilafazkannya iqomat, merupakan waktu pelaksanaan salat sunah fajar. Tidak ada bedanya dalam tata cara pelaksanaan sama seperti salat sunah dan wajib pada umumnya.

Apa keistimewaan di waktu fajar atau subuh?

  1. Turunnya rezeki pada waktu subuh 

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berkata kepada anaknya Fatimah Radhiyallahu ‘anhu yang sedang tidur “Wahai anakku, bangunlah. Saksikan rezeki Tuhanmu dan janganlah kamu termasuk orang yang lalai, karena Allah memberi rezeki kepada hambanya antara terbit fajar hingga terbit matahari.” (HR. Ahmad Dan Baihaqi)

Pada waktu subuh para malaikat diutus Allah turun untuk membagikan rezeki kepada umat manusia dan juga mendoakan orang-orang yang bangun pada waktu fajar agar mendapatkan keberkatan rezeki.

2. Udara subuh merupakan kenikmatan yang berdampak positif

Dikutip dari perkataan  Dr. Abdul Hamid  Dayyab bahwa Manfaat kesehatan yang diperoleh orang dengan bangun pagi banyak sekali, di antaranya, gas O3 di udara sangat melimpah di waktu fajar. Nah, gas ini akan berkurang sedikit demi sedikit hingga habis ketika matahari semakin meninggi. Ketika menghirup udara di waktu subuh akan mengaktifkan kerja otot dan tulang serta dapat membantu kesehatan pada urat syaraf.

3. Mendapatkan cahaya di hari akhir 

Berdasarkan hadis, ”Sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang berjalan pada saat gelap menuju masjid, dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat.” (HR. Imam Abu Daud dan At-Tarmizi) 

Hadis di atas menjelaskan tentang orang yang mendatangi masjid ketika waktu subuh, meskipun melewati suasana yang gelap dan sejuk, namun di akhirat akan diterangi oleh cahaya yang sempurna.

Editor: Nurul Liza Nasution

 

  

 

 

 

  

 

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share article

Latest articles