Penulis : Mulia Wilandra Harahap
Tetap berkegiatan di tengah kondisi pandemi seperti ini, kita harus pandai-pandai menjaga komunikasi, memastikan bahwa kita tetap terhubung sangatlah penting agar segala hal yang menjadi tanggung jawab kita dapat terlaksana dengan baik. Apalagi untuk anak kuliah seperti kita, pastinya kita tidak akan bisa kalau satu hari saja tanpa kabar entah itu dari grup kelas atau juga teman. Kenapa bisa begitu? Karena saat ini satu-satunya cara agar kita tetap terhubung dengan dunia luar adalah dengan menjaga komunikasi. Wah, kalau aku paling enggak bisa banget satu hari tanpa mengecek WhatsApp. Bisa ketinggalan info penting dan ujung-ujungnya akan dinilai enggak aktif sama dosen.
Apalagi anak organisasi, pastinya WhatsApp mereka dipenuhi dengan grup-grup rapat. Apa kabar kamu sebagai anak organisasi? Ehehe. Paling tidak mungkin untuk anak organisasi melewatkan satu hari saja tanpa diskusi, pasti selalu ada saja yang didiskusikan di grup. Karena itu, kita harus menghindari masalah di komunikasi, jangan sampai kita susah dihubungi dan akhirnya kita merepotkan orang lain. Akibat tidak aktif di sosial media terus, banyak project atau tugas yang harusnya jadi tanggung jawab kita malah ditunda, wah enggak boleh gitu ya.
Oke, biasanya ada beberapa hal yang menjadi sebab kendala di komunikasi, aku bakalan jabarin dan beri tips buat kalian semua.
1. Susah Sinyal
Sudah seperti judul film ya, wkwk. Ini yang paling sering menjadi sebab susahnya untuk berkomunikasi di situasi sekarang ini dan hal ini juga memang enggak akan bisa dihindari kecuali kamu sudah antisipasi duluan. Kalau kendala ini terjadi di kampung halaman kamu seharusnya kamu sudah bisa antisipasi duluan dengan cara kasih kabar ke teman-teman lainnya jika kamu akan slow respon. Nah, supaya kamu tetap bisa tanggung jawab sama semua tugasmu baik di kuliah atau organisasi, kamu bisa keep semua list tugas yang akan kamu selesaikan di rumah nanti.
2. Banyak Tugas di Rumah
Teruntuk kaum-kaum rebahan, poin nomor dua ini jangan dilewatkan ya, ckckck. Ini lebih ke pengalaman saja, siapa tahu ternyata kalian juga mengalami hal yang sama, hehe. Nah, karena semua kegiatan menjadi daring seperti ini, jadinya orang tuaku mengira bahwa aku enggak ada kerjaan karena satu harian melihat gadget terus. Padahal, tugas-tugasku di situ semua. Â Alhasil, mereka sering menyuruhku untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Kalau kalian juga merasakan hal yang sama, mungkin kalian bisa coba tips dari aku.
Pertama, coba jelasin ke orang tua kalian kalau seharian melihat gadget/laptop itu karena kalian tetap dapat tugas bukan karena nonton drama korea. Kedua, kalian bisa buat jadwal harian dan coba untuk memanajemen waktu kalian sendiri. Jadi, kalian sudah harus pandai untuk bagi waktu sekaligus melatih kalian menjadi orang yang on time.
3. Malas Buka Gadget
Hei, untuk kamu yang masih malas-malasan di situasi seperti ini, bagaimana mungkin kamu bisa nyaman dengan rasa malasmu itu. Wah, bisa jadi kacau kalau kamu masih belum paham pentingnya komunikasi itu, coba deh jangan kasih tempat untuk rasa malas itu. Malas kok diternak, lele yang diternak cah gemuk. Kalau kamu memang orang yang terbiasa jarang memegang gadget, tidak apa sebenarnya, asal kamu tetap bisa jaga komunikasi. Tetapi, kalau kamu susah dihubungi karena kamu jarang pegang gadget, kamu harus ubah itu dan pahami kalau satu-satunya cara yang aman saat ini untuk berkabar adalah dengan online.
Kamu harus paham dong, kalau kamu terus bertahan dengan kebiasaan kamu yang seperti itu, apa yang akan kamu dapatkan? Malah kamu akan ketinggalan dan lalai sama tanggung jawabmu, kan? Kamu enggak diwajibkan untuk terus menatap layar gadgetmu itu, asal yang penting kamu tahu saja kapan waktumu untuk online dan yang paling penting kamu juga harus tetap jaga kesehatan matamu.
Nah, jadi itu ya tips ala aku, siapa tahu bermanfaat juga untuk kamu, hehehe. Oke, selamat mencoba, bye bye.
Editor : Yaumi Sa’idah
