Wasekjen MUI Pusat Jakarta, Memantapkan Aqidah Ahlusunnah Wal Jama’ah

- Advertisement - Pfrasa_F

DSC_0417

Medan, Dinamika Online – ‘Asyirah Ahlusunnah Wal Jama’ah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) menyelenggarakan muzakarah serta dialog interaktif mengundang K.H.Tengku Zulkarnain Wakil sekretaris jendral MUI Jakarta Pusat membahas Pemantapan Aqidah Ahlusunnah Wal Jama’ah di Masjid Al-Izzah UIN SU (21/04).

Berkembangnya aliran-aliran dan pemahaman yang cendrung mengaburkan masalah akidah, menyebabkan aqidah menjadi rusak, jika aqidah rusak maka syariat dan fiqihnya juga bermasalah. Permasalahan tersebut menjadi latar belakang Ahlusunnah Wal Jama’ah untuk mengantisipasi aqidah yang telah menyimpang.

Himbauan K.H.Tengku Zulkarnain untuk mengantisipasi pemahaman yang menyimpang. “Tanpa kita sadari, di lingkungan kita sudah banyak pemahaman yang telah menyimpang dan bahkan ada beberapa media televisi maupun media cetak yang menampilkan keburukan agama Islam, itulah yang harus diwaspadai,” ungkap beliau.

Dialog interaktif yang berkonsentrasi membahas tentang Syiah, dan pemahaman yang menyimpang memberi pengetahuan baru dan bermanfaat untuk peserta dialog. “Begitu banyak pemahaman baru yang diperoleh, terutama Syiah yang tidak setuju dengan Khulafa’urrasyidin, yang hanya mengakui Ali bin Abi Thalib setelah kepemimpinan Rasulullah,” tutur Indra Utama Tanjung Mahasiswa Fasyih Semester VI Perbandingan Mazhab.

Pesan yang disampaikan Muhammad Taufik selaku ketua umum ‘Asyirah Ahlusunnah Wal Jama’ah UIN SU untuk mahasiswa harus tetap istiqamah, belajar agama dengan cara yang benar,  jangan rusak karena diadu domba pemahaman-pemahaman yang salah.

Reporter         : Atika Winari Putri dan Nursakinah Nasution

Fotograper     : Armasita

 

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share article

Latest articles