Medan, Dinamika Online – Sehubungan dengan ricuhnya antara mahasiswa di kampus Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU), pihak Kepolisian akan serahkan kepada Kampus, hal ini harus dibuktikan dengan perjanjian perdamaian. Jika kericuhan kembali terjadi, maka kasus akan ditangai langsung oleh pihak kepolisisan, Senin (21/11).
Hal tersebut di atas disampaikan langsung oleh Plh (Pelaksana Harian) Rektor UIN SU, Prof. Dr. Syafaruddin, M.Pd, ketika rapat dengan beberapa pimpinan UKK/UKM, SEMAF, DEMAF dan beberapa ketua organisasi ekstra yang berada di kampus UIN SU.
“Kami sudah merapatkannya dengan pihak Kepolisian, bahwa kita akan membuat kesepakatan sebagai langkah damai. Jika terjadi bentrok susulan, maka pihak kepolisian yang langsung menangani. ” ucap beliau ketika diruang rapat.
WR II yang juga ikut hadir mengatakan bahwa biaya pengobatan akibat bentrok akan ditanggung oleh pihak Birokrat. “ Saat ini teman-teman kita mengalami luka fisik sedang dirawat di RS. Haji Medan. Untuk biaya pengobatan mereka, kampus yang akan menanggung” jelasnya.
“Saya berharap semoga dengan adanya kejadian ini kita semua bisa mengambil hikmah dan pelajaran, semoga besok akan semakin baik, dan untuk korban yang sekarang berada di rumah sakit juga diberikan kesembuhan fisik dan hati,” tutupnya.
Reporter : Dinamika