UIN SU Buka Program Magister S2 Ilmu Alquran dan Tafsir

- Advertisement - Pfrasa_F
Potografer     : Silvia Marissa
Potografer : Silvia Marissa

Medan, Dinamika Online – Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia Nomor 106 Tahun 2017, UIN Sumatera Utara resmi membuka Program Magister (S-2) Jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir di Kampus II UIN SU, Rabu (8/03).

Program Magister (S-2) Jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir akan dikelola oleh Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam (FUSI). “Tahun ini resminya dan izinnya itukan dari Jakarta surat keputusannya baru keluar pada bulan februari lalu,” ujar Prof. Dr. H. Katimin, M.Ag selaku Dekan FUSI.

Program Magister (S-2) Jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir akan membuka pendaftaran untuk Mahasiswa baru pada tahun ajaran 2017/2018, ia juga menambahkan, “Untuk gedung sendiri masih penataan, kita belum bicara soal gedung karena kita belum tahu pasti berapa mahasiswanya. Makanya tahun ini ushuluddin menerima 200 Mahasiswa kalau bisa ya sampai 500. Kita belum menetapkan gedung, tapi kita menerima dulu berapa adanya. Ada kelas kosong di lantai 2, dan juga ada gedung cadangan di kampus II jadi kalau kita kekurangan kelas bisa pakai gedung tersebut,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Beliau juga menjelaskan tujuan dibukannya program magister (S-2) Ilmu Alquran dan Tafsir di FUSI, “Kalau di Ushuluddin ilmu pokoknya membahas Alquran. Kalau yang mengarah ke agama kita kembali ke Ushuluddin. Di Ushuluddin ini kita mencetak orang-orang yang ahli dalam Alquran dan Tafsir. Jadi kalau masyarakat butuh Ilmu Alquran dan Tafsir, datanglah ke Ushuluddin, butuh konsultan agama juga ada di ushuluddin dan kalau butuh Tahfis datanglah ke Ushuluddin. Jadi kita mengembalikan fungsi awal dari Ushuluddin sendiri. Makanya Ilmu Alquran dan Tafsir ini menjadi jurusan atau prodi inti. Dan kita menginginkan ilmu Alquran dan Tafsir ini makin berkembang,” pungkasnya.

“Untuk kedepannya peran dan fungsi Ushuluddin menjadi pengawal dan pengembang keilmuan Islam itu menjadi terwujud. Sama seperti kita kalau mau mencari guru, adanya di Tarbiyah. Kalau mau mencari ahli hadis berarti di Ushuluddin. Jadi harapan kita kedepannya untuk kembalikan Ushuluddin ke ilmu inti keislaman,” tutupnya.

Reporter         : Isma Hidayati dan Tiurmaida Silaen

Editor           : Aminata Zahriata

 

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share article

Latest articles