Reporter TV One Medan Sampaikan Kiat Sebagai Jurnalis

- Advertisement - Pfrasa_F
Foto: Al-Hafiz Mubarak Hamdan

Medan, Dinamika Online – Untuk menggali tip dan trik dalam mengkoordinir media penerbitan sebagai jurnalis, LPM Dinamika melakukan Kunjungan ke TV One Medan. Dalam kunjungan ini dijelaskan kiat-kiat untuk menetapkan sistem dalam suatu penerbitan serta teknis dalam mencari berita, Senin (8/6).

Dalam media pemberitaan yang terpenting adalah kesesuaian dengan Standard Operational Procedure (SOP). “Untuk layak atau tidaknya sebuah pemberitaan, semua keputusan ada di pusat, namun di sini tugas kita adalah menyesuaikan pemberitaan yang nantinya sampai ke sana dengan Standard Operational Procedure (SOP) yang sudah ditetapkan,” ucap Sriwana Sari, Reporter TV One Medan.

Selain menjelaskan sistem kerja Biro suatu media, kunjungan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab seputar kepenulisan dan pengalaman menjadi seorang jurnalis, khusunya Sriwana Sari yang akrab dipanggil Wana, salah satu reporter yang sudah meniti karirnya selama 12 tahun menjadi jurnalis.

Menanyakan perihal ketetapan jumlah berita yang harus dikirimkan reporter dalam sehari, Wana mengatakan tidak ada ketetapan jumlahnya, tetapi harus lebih produktif. “Kalau ketetapan jumlah tidak ada. Namun, sebagai kontribusi media di tiap wilayah biasa mereka mempunyai target sendiri, berapa berita yang harus dikirimkan ke pusat, yang pasti harus lebih produktif dan inisiatif sebagai reporter,” jawabnya.

Menjadi seorang jurnalis tentu banyak pengalaman sedih dan senangnya, hal ini disampaikan Reporter TV One itu kepada kru Dinamika. “Setiap peristiwa punya cerita. Saya pernah hampir kehilangan nyawa. Saat bertugas meliput banjir di Mandailing Natal, saya menaiki helikopter yang hampir tidak layak pakai dengan cuaca yang buruk, helikopter terpaksa mendarat karena kehabisan bensin, heroik banget,” kata Wana.

“Jadi wartawan itu harus berani kucing-kucingan misalnya saat sedang meliput orang-orang besar. Beresiko? Sangat. intinya mental, daya juang dan daya ngotot itu harus ada. Kalau tidak ada kedua itu, kita tidak bisa mencapai tujuan kita. Jadilah wartawan yang berbeda dengan yang lainnya,” tambahnya lagi.

Ingin tahu mengenai tip untuk melawan rasa takut dalam bertugas, kru Dinamika Anisa Dinda menanyakannya kepada Wana. “Ada tiga cara yang diajarkan. Pertama, rasa takut harus dilawan, tidak ada alasan untuk menghindarinya kecuali dilawan. Kedua, saat menghadapi narasumber, posisikan diri kita sebagai dia, agar tidak salah dalam berkomunikasi. Ketiga, nyawa adalah harga mati, bertugas sesulit apapun,” tutupnya.

Reporter : Afifah Lania S dan Alfi Syahrin

Editor     : Rindiani

 

 

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share article

Latest articles