Permudah Proses Produksi Dengan Pra Produksi

- Advertisement - Pfrasa_F

dsc_0114Medan, Dinamika Online – Suasana hening saat 21 peserta dari perwakilan pers mahasiswa se-Indonesia serius menyimak materi Pra Produksi oleh Genta Lintang Wyasa dari Vanasea Art dalam Pelatihan Nasional Pers Mahasiswa (Pena Persma) LPM Dinamika UIN SU dengan tema “Jurnalisme Pariwisata” yang berlangsung di Wisma STIP-AP (Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian dan Agrobisnis Perkebunan), Rabu (09/11).

Dalam materinya, pemateri memberikan arahan bahwa pra produksi itu adalah persiapan sebelum produksi, “Persiapannya itu mulai dari alat yang digunakan, dan budget yang diperlukan,” paparnya.

Lebih lanjut pemateri memaparkan bahwa persiapan untuk jurnalisme pariwisatanya sendiri itu lebih kepada mencari referensi yang banyak, “Persiapan untuk jurnalisme pariwisatanya sendiri itu lebih kepada cari referensi yang banyak. Karena untuk membuat video pariwisata itu harus tahu mau buat dokumentasi, documenter, dan vlog, itu juga termasuk di dalam video. Saran saya sih harus tahu dulu kitanya mau buat apa di awal, mau ngambil apa, dan backsoundnya apa,” tambahnya.

Di dalam jurnalisme pariwisata, ada cara untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi di dalam pengambilan video maupun gambarnya, “Harus banyak-banyak belajar. Pastinya sekarang ini kita sudah masuk di dunia digital, terus gampang juga mencari informasi tentang gimana sih produksi video yang baik dan bagus itu,” tegasnya.

“Teknik-teknik yang dilakukan, mungkin lebih menggunakan 5W+1H ketika terjun kelapangan. Dia harus tahu apa yang terjadi di sana, dimana tempatnya, kapan kejadiannya, bagaimana bisa terjadi, mungkin kalau reportase akan lebih baik sih sebenarnya. Pokoknya pariwisata itu dibikin santai aja, dibuat menyenangkan, karena pariwisata itu seharusnya ceria,” tambahnya.

Ia mengatakan bahwa semakin memusingkan pembuatan video itu semakin bagus, “Kalau makin pusing makin bagus, kenapa saya bilang begitu, ya karena kita tahu bahwa kita tidak tahu apa-apa. Dan disitulah kita punya kesempatan untuk nyarik tahu atas apa yang kita nggak ngerti. Teman-teman di sini jangan malas bikin video, tapi malah makin tertantang. Sehingga kita tau sebenarnya proses video yang bagus itu seperti apa sih, dan ngerasain gimana capeknya, jadi intinya biar bisa menghargai karyanya sendiri dan jangan asal-asalan,” tutupnya.

Reporter         : Syaiful Hadi Pulungan

Editor             : Nurul Farhana Marpaung

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share article

Latest articles