Medan, Dinamika Online – Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) mengadakan seleksi penyiar radio yang menghadirkan juri dari penyiar Radio Republik Indonesia (RRI). Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN SU, Sabtu (11/7).
Syahrudi selaku penyiar radio dan juri mengatakan, walaupun sudah didominasi oleh media digital, radio masih memiliki peran penting memberikan informasi. “Masih ada orang-orang yang minat terhadap radio, karena radio sifatnya portabel itulah yang membuat radio bisa bertahan di era digital ini, dan radio tetap pada fungsinya yaitu memberi informasi kepada masyarakat sekaligus sebagai media hiburan,” tuturnya.
Sebagai peserta, Jihan Khalida menanggapi acara seleksi penyiar radio ini sangat bagus untuk menumbuhkan bakat mahasiswa di KPI. “Saya ikut seleksi menjadi penyiar ini untuk menambah pengalaman dan keberanian. Tentunya untuk membaca berita karena lumayan banyak yang ikut seleksi, saya juga agak gugup,” ungkap Jihan selaku peserta.
Sebagai juri penyeleksi, Syahrudi memberi tanggapan kegiatan ini suatu hal yang luar biasa diadakan oleh KPI dan suatu trobosan baru. “Kampus sekarang tidak hanya mendidik mahasiswa secara teori, tetapi juga memberikan pelatihan-pelatihan, memperkenalkan radio itu seperti apa, jadi ini proses pengenalan, mahasiswa tidak hanya kenal teorinya saja, tetapi tahu proses bahwa ternyata bekerja di radio itu seperti ini,” ucapnya.
“Harapannya setelah diadakan seleksi bagi peserta nantinya bukan hanya mereka yang terpilih untuk melakukan pelatihan di radio, tetapi mereka yang tidak terpilih hari ini bisa terus belajar dan berlatih agar menjadi generasi-generasi handal di media khususnya radio,” tutup Syahrudi.
Reporter : Mustika Khairunnisa dan Yolanda Anjelita
Editor : Isma Hidayati
