Sosialisasi Bawaslu Dalam Gerakan Sejuta Relawan

- Advertisement - Pfrasa_F

Medan, Dinamika Online– Guna mensukseskan Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara mengundang Organisasi Masyarakat, Organisasi Mahasiswa, Naudhatul Ulama (NU), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Badan Eksklusif Mahasiswa (BEM), Parkindo dan masyarakat sipil, yang keseluruhan berjumlah 500 orang dalam rangka mensosialisasikan gerakan sejuta relawan pengawas pemilu. Dalam kesempatan ini, Bawaslu mengadakan diskusi publik yang mengusung tema “Pentingnya Relawan Mandiri Untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014” di Hotel Soechi Internasional Medan.

            Dalam pemilu, sebenarnya yang berperan penting adalah masyarakat, yaitu bukan sebagai objek tetapi subjek. “Dimana posisi masyarakat bukan hanya sebagai objek yang harus diaktualisasi, melainkan sebagai subjek yang ikut mengawasi pemilu,” ungkap Iwan Tero S. Sos selaku panitia.

            Lebih lanjut, Yutipiyadi selaku narasumber menyampaikan bahwa negara yang kuat bukanlah negara yang mempunyai pemerintahannya  kuat melainkan negara yang mempunyai rakyat yang kuat dan dalam hal ini perlunya membentuk sejuta relawan, maka Bawaslu dalam hal ini mempunyai dua landasan dalam membentuk sejuta relawan yaitu landasan filosofis dimana pemilu milik rakyat dan tidak rakyat yang menjadi objeknya, landasan operasional dimana hal ini instrument Bawaslu yang sangat terbatas.

Dalam diskusi ini juga turut  hadir Teja Purnama sebagai sastrawan, yang membacakan puisi bertemakan pemerintah yang dibacakan sebelum  pemateri. Suasana jadi hiruk pikuk ketika Teja membacakan puisinya dengan mimik yang mendalam.

Harapan Bawaslu dari acara ini ialah agar masyarakat bisa menjadi relawan yang aktif dalam pemilu tahun 2104 ini.

Reporter         : Indra Syahputra dan Gigih Suroso  

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share article

Latest articles