Peran PersMa dalam Membongkar Kasus Korupsi

- Advertisement - Pfrasa_F

11196576_1645539639014498_1350647089_o

Palembang, Dinamika Online – Pers Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang mengelar diskusi melalui Pelatihan Jurnalistik Tingkat Nasional dengan tema “Membongkar kasus korupsi Indonesia” di Aula Fakultas Dakwah (25/4).

Pers Mahasiswa umumnya hanya memberitakan peristiwa yang terjadi di internal kampus, dewasa ini Pers Mahasiswa juga dituntut untuk menyajikan berita yang bersifat investigatif. Apalagi sifatnya eksternal, khususnya membongkar kasus korupsi.

Kilas balik kasus yang terjadi pada masa orde baru tahun 1998 silam yang disebut dengan rezim Soeharto, semua Pers umum dibungkam oleh Soeharto yang kala itu menjabat sebagai presiden RI ke-2. Kemudian Pers Mahasiswa mengambil peran penting dibalik penurunan pemerintahan Presiden Soeharto yaitu membongkar kebusukan para pejabat dengan mem-publish berita demi kepentingan public.

Budi Santoso Budiman selaku Korwil AJI bagian Sumatera mengatakan, “Bagaimana cara PersMa mengungkap kasus korupsi di luar kampus? Lanjutnya, upayakan PersMa menjalin hubungan dengan Pers seluruh Indonesia untuk membuat sebuah gerakan anti korupsi, maka pasti lebih  kuat,” ungkapnya.

Dr. Satrio Arismunandar, M.S.I. adalah seorang praktisi media di Trans TV mengatakan “Korupsi merupakan masalah yang bersifat lintas-sistemik. Ia melekat pada semua sistem sosial, feodalisme, kapitalisme, komunisme, dan sosialisme yang mempengaruhi semua elemen masyarakat, semua organisasi negara (kerajaan atau republik), semua keadaan (perang atau damai), semua kelompok usia (tua atau muda), semua jenis kelamin (laki-laki maupun perempuan), segala waktu, dari zaman kuno, zaman pertengahan, sampai zaman modern,” ungkapnya dalam pertemuan dengan Dinamika di Akademik Center UIN Raden Fatah Palembang.

Reporter         : Zulfikar Syahputra

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share article

Latest articles