Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Medan menyelenggarakan dialog kerukunan umat beragama bersama tokoh- tokoh perempuan lintas agama sekota Medan. Dialog yang diselenggarakan di Hotel Grand Kanaya ini dihadiri oleh 150 orang tokoh perempuan perwakilan dari beberapa organisasi keagamaan.
Dra.H Latifah Hanum, MA selaku ketua panitia mengungkapakan kegiatan dialog tersebut diadakan dalam upaya peningkatan partisipasi perempuan untuk memelihara suasana kondusif dan harmonis. Dalam sambutannya beliau menyebutkan “ Perempuan adalah pilar negara, kalau perempuan dalam suatu negara baik, maka baiklah negara tersebut sebaliknya jika perempuan dalam suatu negara buruk, maka buruklah negara tersebut”.
Walikota Medan yang diwakilkan oleh Kesbangpol dan Linmas Ceko Wahdan Ritonga,S.H turut hadir memberikan sambutan sekaligus membuka acara dialog terebut. Beliau sangat mengapresiasi kegiatan dialog tokoh perempuan lintas agama yang dilaksanakan oleh FKUB seperti yang disampaikan dalam sambutannya. “Peran perempuan sangat dipertimbangkan untuk menciptakan kerukunan beragama di Kota Medan, dengan itu maka bisa dilihat indahnya Binekha Tunggal Ika”.
Dialog kerukunan beragama bersama tokoh-tokoh perempuan lintas agama sekota Medan membahas bagaimana sebenarnya konsep kerukunan beragama pada masing-masing pemeluk agama di Indonesia dengan dihadiri beberapa narasumber Dr.H.Ahmad Zuhri,Lc.MTh (Dosen pasca sarjana IAIN SU), Pdt. DR.L.Karo Sekali,MTh (Rektor STIT Medan), JS Munazad (Ketua Majelis Agama Konghucu), Ir.Sutopo (Wakil Ketua I FKUB).
Salah satu peserta dialog perwakilan dari organisasi Aisyiyah Kota Medan Kholisanni Nasution turut memberikan komentar terhadap acara dialog tersebut. “Ini acara bagus, masyarakat Indonesia memang harus disadarkan bahwa kerukunan umat beragama sangat penting apalagi Indonesia adalah negara yang majemuk” .
Reporter: Siti Saharani Ritonga
