Medan, Dinamika Online – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah melakukan siaran pers melalui Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat pada hari Senin (11/5). Dalam siaran itu, Kemenkes meminta masyarakat agar lebih berhati-hati bila beraktifitas di luar rumah, dan mengimbau tindakan pencegahan serta mengumumkan hasil terkini dari Covid-19, Selasa (12/5).
Dalam siaran pers tersebut, diumumkan jumlah pasien Covid-19 terbaru, penderita positif bertambah 233 orang dengan total keseluruhan 14.265. Pasien yang sembuh bertambah 183 orang total 2.881. Sedangkan, pasien yang meninggal bertambah 18 orang dengan jumlah total 991 orang. Informasi tersebut dikutip dari laman kemkes.go.id.
Jubir Kemenkes, dr. Ahmad Yurianto menjelaskan bahwa Covid-19 ini akan menyerang sepanjang sistem pernapasan, mulai dari rongga hidung sampai ke gelembung-gelembung akhir paru. Penyebaran Covid-19 sendiri dapat melalui percikan ludah, baik ketika bersin, batuk, bahkan berbicara.
“Inilah yang menyebar luas ke sekitar, dan bisa saja langsung mengenai orang lain di saluran napasnya. Atau bisa juga mengenai benda sekitar, yang karena kemudian kita tidak sadar telah menyentuh barang tersebut, lalu menyentuh mulut, hidung, atau mata, maka terjadilah penularan,” ungkap Achmad Yurianto dikutip dari kemkes.go.id.
Maka dari itu, pemerintah menetapkan kebijakan agar mengisolasi diri dan memakai masker bila mempunyai kepentingan ke luar rumah demi memutus mata rantai penularan. Selain itu, Abdul Gani Siregar salah satu masyarakat mengapresiasi tindakan pemerintah ini. “Lumayan bagus untuk diterapkan. Karena virus itu juga tidak menyebar begitu saja. Tetapi dibawa oleh orang-orang yang menularkannya,” ucapnya.
Gani menyayangkan tingkah laku masyarakat yang semakin acuh terhadap imbauan, padahal menurutnya pemerintah sudah mengedukasi masyarakat sekitar. “Sudah dijalankan di awal, namun akhir-akhir ini sudah dilanggar dan acuh pada aturan. Harapnya, masyarakat sadar akan bahayanya virus ini. Kita sama-sama berharap virus ini lenyap dari muka bumi,” tutupnya.
Reporter : Muhammad Alvridho Prayoga dan Havez Ababil
Editor : Ayu Wulandari Hasibuan
