Kemenag Rilis Program Penguatan Kompetensi Penceramah Agama

- Advertisement - Pfrasa_F
(Foto/Dok. Kemenag)

Medan, Dinamika Online – Dalam rangka penguatan dan peningkatan nilai-nilai keagamaan, Kementerian Agama (Kemenag) tengah mempersiapkan program Penguatan Kompetensi Penceramah Agama, hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi dalam konferensi pers perilisan Penguatan Kompetensi Penceramah Agama pada Jumat (18/9) yang dilakukan  Wamenag secara daring, Rabu (23/9).

“Bismillahirrahmanirrahim, dengan niat baik memberikan penguatan dan pembinaan, kami rilis Program Penguatan Kompetensi Penceramah Agama,” sebut Wamenag saat perilisan program ini.

Wamenag menegaskan bahwa program ini bukanlah sertifikasi penceramah agama tapi, lebih ke pembinaan teknis dalam rangkat penguatan kompetensi penceramah agama. Program ini tidak hanya dilaksanakan oleh Ditjen Bimas Islam tapi, juga Ditjen Bimas Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha, serta Pusat Pembinaan dan Pendidikan (Pusbindik) Khonghucu.

“Ini bukan sertifikasi. Tidak ada paksaan untuk mengikuti program ini. Sifatnya sukarela. Karenanya, yang tidak ikut pembinaan teknis juga tidak terhalang haknya untuk terus berdakwah. Kemenag akan menjalin kerja sama dengan majelis serta lembaga atau ormas keagamaan,” jelas Zainut Tauhid Sa’adi.

Tantangan keberagamaan semakin beragam seiring perubahan zaman  yang cepat, maka Kemenag membuka diri untuk menjalin kerja sama dengan seluruh ormas keagamaan.  “Karena itu, Kemenag terus membuka diri dan juga pro aktif menjalin kerja sama dan kemitraan dengan seluruh ormas keagamaan dalam optimalisasi peran para penceramah,” tuturnya menambahkan.

Wamenag juga menuturkan, kita kaya akan sosok-sosok yang berwawasan moderat dan mengedukasi masyarakat dengan bahasa ringan. “Kami melihat ada banyak sosok penceramah yang telah eksis mengedukasi masyarakat dengan bahasa agama yang ringan dan mudah dipahami. Ini adalah bukti betapa kita sangat kaya dengan sosok-sosok berwawasan moderat,” sambungnya.

Penulis : Risma Dona dan Amita

Editor   : Nurul Liza Nasution

- Advertisement -

Share article

Latest articles