Tebar Kebaikan dan Bawa Keberkahan Untuk Yayasan Yatim Mandiri

- Advertisement - Pfrasa_F
Foto : Dok. Dinamika

Siang itu bersama sinar matahari yang sedikit malu-malu karena terus didesak awan yang ingin menurunkan hujan, kami justru sedang sibuk memesan angkutan online. Beberapa kode promo berulang kali kami masukkan demi mendapat potongan dari ongkos yang semestinya.

Bermodalkan niat tulus ingin berbagi kebahagian, Jumat siang yang penuh berkah tersampailah hajat kami, Mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam UIN SU mengunjungi Yayasan Yatim Mandiri yang bertempat di Gedung JNE kawasan Simpang Juanda, Medan Maimun, Kota Medan, kami bermaksud melaksanakan kegiatan bakti sosial. Setibanya disana kami disambut hangat oleh seorang pengajar muda. “Silahkan masuk kak, adik-adik ada di dalam, boleh langsung dimulai saja acaranya,” kata Kak Tika yang saat itu sedang mengajar.

“Ada yang mau kenalan dengan kakak?” tanyaku ditengah-tengah pembukaan acara. Seorang anak laki-laki begitu antusias menyahut. “ada, kak” tangan itu teracung ditemani dengan senyum yang mengembang dari bibirnya dan disambut dengan beberapa tangan anak lain yang mengikuti acungan tangan anak itu. Terlihat wajah polos penuh kejujuran, mereka tanpa ragu langsung mengatakan apa yang mereka inginkan, berbeda dengan orang dewasa yang sulit mengatakan apa yang mereka inginkan dan ada sebagian kecil yang lebih memilih berbohong demi mewujudkan keinginannya.

Sepuluh wajah lugu nan lucu kini tengah asyik bermain dengan krayon. Mereka sedang bingung memilih satu warna dari dua belas pensil yang tersedia dalam box yang bertuliskan 12 colour pencils. Kami sengaja menyediakan lembaran kertas HVS yang diisi macam-macam model gambar untuk mereka warnai. Celotehan tawa nyaring kudengar tatkala pensil warna dan kertas beradu akibat gesekan tangan kecil mereka. Ya, mereka terlihat begitu bahagia rupanya dengan acara lomba mewarnai yang kami buat. Senang rasanya kami dapat berbagi sedikit kegembiraan dengan anak-anak yang tidak lagi berbapak ini. Rasanya sosok-sosok mungil ini tak mengenal kesedihan, tentu belum mengertilah mereka dengan takdir hidup yang kadang tak bisa diterka.

Suasana semakin meriah ketika seorang bocah yang baru berumur empat tahun memberi warna yang unik dikertas gambarnya. Sultan namanya, warna kepala bebek di objek gambarnya ia beri warna hitam, langsung saja gambar Sultan dihadiahi banyak gelak tawa.

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, Muhammad Nasir selaku ketua panitia mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan panita dan pihak Yayasan Yatim Mandiri, beliau juga berharap semoga kegiatan positif seperti ini terus berjalan. “Terima kasih kepada seluruh panitia yang sudah bekerja keras untuk kegiatan ini dan terima kasih juga kepada Abangda Ibnu yang telah mengizinkan kami untuk berbagi dengan adik-adik.  Semoga ini bukan jadi perjumpan kita yang terakhir,” ungkapnya.

Harapan Nasir ini langsung mendapat tanggapan yang baik dari Ibnu yang merupakan salah seorang pengurus Yayasan Yatim Mandiri. Ia mengaku bangga dengan kegiatan yang telah kami lakukan. “Menanggapai kegiatan yang dilakukan adik-adik PMI ini, saya merasa bangga dan senang, apalagi kegiatan yang penuh kebaikan ini bisa terus berlanjut,” jelasnya.

Hari itu ada banyak pelajaran yang bisa aku dan teman-teman dapatkan. Betapa berbagi tak akan mengurangi apa yang kita miliki, tapi justru menambah sesuatu untuk kita miliki. Hari itu kami dapat ilmu, kecerian beserta ketenangan, niat ikhlas berbuat kebaikan selalu membawa keberkahan. Dan Allah pun pasti menyukainya, (…..dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik) [Al-Baqarah/2:195].

Reporter : Anisa Rizwani dan Widia Astuti

Editor      : Maya Riski

- Advertisement -

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share article

Latest articles