Kembali Raih Prestasi, Mahasiswa UIN Sumut Sabet Medali Perunggu

- Advertisement - Pfrasa_F
(Foto: Dok. Istimewa)

Halo, Sobat Kampus! Tahukah kamu kalau mahasiswa UIN Sumut kembali menorehkan prestasi di ajang Wintex? Barangkali masih banyak yang belum mengetahui, ya. Nah, di sini penulis akan memberitahukan kepada sobat kampus, nih. Mereka adalah mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UIN Sumut yang berhasil meraih medali perunggu dalam ajang World Invention and Technology Expo (Wintex) tahun 2021 di Bali pada 26–29 November 2021. Adapun tim dari FKM UIN Sumut terdiri atas Ikhwan, Aljutri, Rifda Kharida Nasution dan Citra Cahyati Nasution. 

Keempat mahasiswa tersebut berhasil membuat produk inovasi Alllergic Rhinitis Spray (Alisa) untuk penderita rinitis alergi yang berbentuk nasal spray yang berbahan baku utama daun tanjung. Ikhwan selaku ketua tim menyampaikan bahwa, mereka menghabiskan waktu kurang lebih 5 bulan dalam pembuatan produk Alisa. “Kurang lebih 5 bulan dalam pembuatan produk ini berawal dari pengambilan daun tanjung di area kampus UIN Sumut hingga menghasilkan produk,” katanya.

Lebih lanjut, Ajang Wintex kali ini dilaksanakan secara luring dan daring dengan jumlah peserta kurang lebih 250 tim dari 23 negara di seluruh dunia dengan sistem pelaksanaan hybrid. “Ada 250 tim sudah disaring dan diseleksi abstraknya. Lomba secara hybrid 60 tim secara langsung termasuk tim kami dan 190 tim lagi secara daring,” sambung Ikhwan.

Ikhwan juga turut menyampaikan harapannya agar Alisa dapat dikembangkan. “Saya berharap Alisa ke depannya dapat dikembangkan dan diuji secara klinis sehingga dapat menjadi salah satu opsi pengobatan bagi penderita rinitis alergi. Tentunya hal tersebut tidak dapat diwujudkan oleh kami sendiri oleh sebab itu, kami memerlukan bantuan kampus dan rektor untuk pengembangan produk ini,” harapnya.

Rifda Kharida Nasution salah satu anggota menceritakan bagaimana awal mula mereka membuat produk Alisa. “Untuk ide produk Alisa berasal dari Aljutri rekan satu tim yang berdomisili di Bengkulu. Masyarakat Bengkulu sering memanfaatkan daun tanjung sebagai obat tradisional untuk mengobati radang hidung dan rinitis alergi,” jelasnya.

Lalu, ia mengatakan bahwa daun tanjung pada umumnya diolah sebagai rokok daun yang sedikit membuat hidung perih. “Pada umumnya daun tanjung yang sudah dikeringkan dijadikan rokok daun, namun cara ini justru membuat hidung sedikit perih. Dari hal tersebut akhirnya kami berinovasi untuk membuat spray hidung  untuk penyakit rinitis,” tambah Rifda.

Rifda menyebutkan bahwa untuk pengembangan produknya terkendala biaya. “Untuk pengembangan produk kami masih terkendala dari segi biaya. Untuk itu, kami berharap semoga ada investor yang tertarik untuk membantu kami dalam pengembangan produk ini,” sebutnya.

Melansir dari mudanews.com, Dekan FKM UIN Sumut, Prof. Dr. Syafaruddin, M.Pd. merasa bangga atas keberhasilan mahasiswa FKM dalam meraih medali perunggu. “Kita sangat senang dan bangga yang berhasil melakukan riset dan menciptakan produk yang bermanfaat untuk mengatasi masalah manusia. Hasil penelitian dan produk yang dihasilkan mahasiswa FKM ini sangat mendukung guna peningkatan akreditasi program studi,” tuturnya. 

Reporter : Amalina Firdaus dan Tri Pujiati Panggabean

Editor      : Miftahul Zannah

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share article

Latest articles