Ikom Langsungkan Studium General dengan Staf Ahli Menkominfo

- Advertisement - Pfrasa_F
Foto : Silvia Marissa

Medan, Dinamika Online – Program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial (FIS) bekerja sama dengan Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BBPPKI) Medan mengadakan Studium General dengan tema “Konten Hoax dan Dampaknya Bagi Perkembangan Literasi Digital di Indonesia” yang berlangsung di gedung BBPPKI Jl. Tombak No. 31 Medan, Senin (19/3).

Dekan FIS menilai bahwa media sosial bersifat netral, selain banyak manfaat yang ditimbulkannya, banyak pula dampak buruknya. “Media sosial sekarang netral, tetapi pemanfaatannya itulah yang menjadi pembentukan media, apakah dipergunakan untuk kebaikan atau keburukan. Apalagi di era sekarang ini telah muncul kelompok-kelompok yang anti pemerintah, anti terhadap sistem kenegaraan dan sebagainya,” ucapnya.

Selaku pemateri, Henri Subiakto mengutarakan bahwa banyak dampak yang akan terjadi akibat maraknya hoax dan hate speech apabila terus dibiarkan beredar di media sosial. “Apabila hoax dan hate speech itu kita biarkan akan muncul yang namanya hate crime, bisa memunculkan kerusuhan, bisa membuat orang berfikir buruk, membuat masyarakat tidak percaya pada pemerintah atau aparat, bisa memecah NKRI serta menjelekkan agama,” ujarnya.

Beliau juga menambahkan, pandangan orang terkait keburukan media sosial dapat menimbulkan banyak kerusuhan. “Jika media sosial terus menancapkan pemikirannya kepada kita, memang ya kita terpecah, jadi kita perlu yang namanya tabayyun digital. Kalau anak-anak muda bisa cek fakta-faktanya di google, namun orang-orang tua sebelum cek mereka sudah emosi duluan. Maka dari itu kita harus memproduksi konten-konten positif untuk Indonesia,” tutupnya.

Reporter : Suci Ayu Pratiwi dan Silvia Marissa

Editor     : Rizki Audina

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share article

Latest articles