Medan, Dinamika Online – Ruang Aula yang terletak di lantai III Fakultas Syariah dan Hukum telah lama diubah menjadi dua ruang perkuliahan. Melihat kurang efektifnya perkuliahan, maka diambil kebijakan denganmembangun tembok batu sebagai pembatas, Kamis (4/10).
Ruangan yang dibagi menjadi dua bagian ini, sudah cukup lama dialihfungsikan untuk ruang kuliah 310 dan 311. Namun, sekat pembatas ruang memicu kurang efektifnya suasana perkuliahan. “Karena minimnya ruang kelas dengan jumlah mahasiswa yang banyak, maka dibangunlah tembok permanen,” ujar Dr. Syafruddin Syam, M.Ag selaku Wakil Dekan I FSH.
Sebagai penghuni rutin ruang kelas tersebut, salah seorang mahasiswa Jurusan Jinayah semester III memberikan argumentasinya terkait prosesi pembangunan. “Ruang kelas memang kurang kondusif kalau belum ditembok. Namun pembangunannya bagus, karena tidak mengganggu waktu pembelajaran,” ucap Risma Anjelia Nasution.
Reporter : Ayu Wulandari Hasibuan dan Tiurmaida Silaen
Editor : Shofiatul Husna Lubis
