PBAK 2017 Terapkan Aturan Baru

- Advertisement - Pfrasa_F
Fotografer: Muhammad Angga Ramadhan

Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan atau yang lebih dikenal dengan singkatan PBAK, merupakan salah satu rutinitas yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa baru. Pada tahun sebelumnya PBAK dilaksanakan disetiap fakultas selama tiga hari berturut-turut. Akan tetapi, untuk pelaksanaan kali ini berbeda dari tahun sebelumnya. Kegiatan wajib ini diadakan secara keseluruhan pada hari pertama dengan diikuti 6.875 mahasiswa dari delapan fakultas. Kegiatan ini berlangsung di Kampus I UIN SU Jalan Sutomo, Senin (28/8).

PBAK dilaksanakan berdasarkan peraturan baru dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa tahun 2016 tentang PBAK. “Peraturan tentang PBAK itu dari Ditjen Bina Pemerintahan Desa tahun 2016 tentang pelaksanaan PBAK. Aapun budaya akademik itu diambil dari pelembagaan UIN secara umum, lalu dari fakultas secara umum, dan dari program studi secara umum. Untuk kemahasiswaan itu dari UKK/UKM, kemudian Bapor, serta wadah-wadah pengembangan unit lainya. Perubahan itu munculnya dari pusat dan bukan dari kemauan sendiri,” jelas Prof. Dr. Amroeni Drajat, M.Ag selaku Wakil Rektor III UIN SU.

Pada tahun sebelumnya, PBAK dipegang oleh setiap fakultas masing-masing dan hal itu juga dilaksanakan berdasarkan peraturan Ditjen Bina Pemerintahan Desa tahun 2012. “Pada tahun yang lalu PBAK semua difokuskan ke fakultasnya masing-masing. Itu juga memang sudah berdasarkan peraturan dari Ditjen Bina Pemerintahan Desa tahun 2012 dan bukan peraturan sendiri, tetapi dari pusat,” tambahnya.

Dengan adanya perubahan tersebut, tetap tidak meninggalkan peran petinggi-petinggi mahasiswa di fakultas seperti HMJ, Semaf, dan juga Demaf. “Namun dengan adanya perubahan yang demikian, bukan berarti pelaksanaan PBAK meninggalkan HMJ, Semaf, Demaf. Hanya saja porsi dari kemahasiswaan itu memang dibagi. Untuk pihak kelembagaan seperti rektorat hanya setengah hari ini saja. Jadi dua hari selanjutnya itu di fakultas dan dua hari selanjutnya lebih kemahasiswa,” tuturnya.

Kegiatan di hari pertama PBAK berjalan dengan tenang dan lancar, seperti ungkapan Prof. Dr. Amroeni Drajat, M.Ag, “Hari pertama ini saya rasa banyak sekali berkahnya, bayangkan saja cuaca yang biasanya panas dan terik, tapi hari ini seperti dilindungi. Sehingga tidak ada yang terasa kepanasan dan kegerahan yang berlebihan. Ya mungkin ini keberkahan juga. Coba kalau sempat hujan, terik matahari, jangankan mahasiswa, mungkin kita juga akan merasakan gerah,” ungkapnya

Salah satu mahasiswa baru dari Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam mengatakan, “Keadaan hari ini sangat seru sekali, saya juga dapat teman baru, keluarga baru. Selain itu juga lumayan nyaman, mungkin karena cuacanya yang tidak panas jadi nyaman,” ungkap Rifki Akbari selaku mahasiswa baru Jurusan Aqidah dan Filsafat itu.

Reporter         : Rina Khairuna dan Tiurmaida Silaen

Fotografer      : Muhammad Angga Ramadhan

Editor             : Nurul Farhana Marpaung

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share article

Latest articles